Senin, 17 Januari 2011

WAKTU SIKLIS DAN WAKTU LINEAR

  • Surat 9, At-Taubah ayat 36:

    Sungguh, jumlah dalam bulan pada Allah ialah dua belas dalam Kitab Allah, pada hari Ia menciptakan langit dan bumi. Empat daripadanya suci. Itulah agama yang lurus. maka janganlah kamu aniaya dirimu dalam (bulan-bulan) itu), Tetapi perangilah orang orang musyrik secara menyeluruh, sebagaimana mereka memerangi kamu secara menyeluruh. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang takwa( kepada-Nya)


    Surat 10, Yunus ayat 5:

    Ialah yang menjadikan matahari bersinar, dan bulan bercahaya, (Ialah yang) menentukan manzilah manzilah* baginya supaya kamu tahu jumlah tahun dan perhitungan (waktu). Tiada Allah menciptakan ini, kecuali dengan sebenarnya. (Demikianlah) Ia menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang yang mengetahui.


    Surat 17, Bani Israil ayat 12:

    Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua (macam) tanda. Kami hilangkan malam, dan kami jadikan tanda siang jelas kelihatan, supaya kamu mencari karunia dari Tuhanmu dan supaya kamu tahu jumlah tahun dan perhitungan. Segala sesuatu telah kami jelaskan seterang-terangnya.


    Manusia memang cuma mampu menjalani waktu secara linier, seperti kita memutar kaset, kalau memilih lagu kita harus melewati lagu demi lagu secara berurutan sampai ke lagu pilihan. Hanya Allah SWT yang mampu melihat waktu seperti kita memutar CD atau Piringan Hitam ( bentuk siklis) ,bukankah Allah jua yang menciptakan waktu? Seandainya kita bisa memilih lagu dalam format CD atau PH kita bisa loncat langsung ke lagu pilihan.

    Maka dengan pertolongan Sang Khalik seperti tersirat dalam ayat ayat diatas itu, manusia menciptakan kondisi siklis dalam pengalaman waktu linear, manusia menciptakan ukuran waktu yang berulang-ulang: jam, hari dan bulan. Ukuran ukuran waktu ini memberikan kemungkinan manusia untuk memproyeksikan kesadaran dirinya kedepan dan kebelakang waktu, mensimulasi pengalaman waktu siklis, misalnya : Rabu kemarin, ....bulan Agustus mendatang....sedemikian rupa sehingga dengan dibantu memorynya manusia mampu mensinergikan kesadaran waktunya dengan kesadaran ruangnya. Dengan demikian manusia bisa merencana kedepan dan mencatat dalam kenangannya kejadian yang yang telah lalu sehingga dia bisa mempertahankan identitas nya dalam waktu selain identitasnya dalam ruang. Sementara itu ukuran waktu yang disebut tahun dibuat untuk mempertahankan jejak waktu linearnya. Maha benar Allah dengan segala firman firman-Nya.

    *manzilah= rumah perhentian.

    Ayat ayat suci: saduran HB Yassin.

Selasa, 11 Januari 2011

BACALAH!

Bacalah Al Qur'an, paling tidak karena rasa keingintahuan anda. Buku yang membangun sebuah peradaban yang menyebar keseluruh dunia hingga kini.