Kamis, 28 April 2022

THE NIGHT OF POWER

 THE NIGHT OF POWER.

Begitulah Abdulah Yusuf Ali ( 1872-1953) menterjemahkan Laitul Qad'r ke dalam bahasa Inggris dalam The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary (Lahore 1934). Beberapa penterjemah Al Quran lain menggunakan kata berbeda seperti : Grand Night ( Muhammad Habib Shakir ), Night of Predestination = Takdir) Marmaduk Picthall, Night of Majesty ( Amatul Rahman Omer dan Maulana Muhammad Ali), tapi semua merupakan kata-kata yang mengungkapan sifat superlatif dengan cara masing masing imajinasi karena kebetulan juga qad'r, sebagaimana banyak kata kata dalam bahasa Arab, punya banyak arti ( saya lebih suka mengatakan punya spektrum pengertian yang lebar). Qadr juga seakar dengan kata Qodir ( Wallahu ala kuli syai'in Qodir) dan ingat juga dalam matematika bahasa Inggris kata pangkat ( 97 pangkat 1000 misalnya), adalah power ( 97 power 1000 ) dalam bahasa Indonesia pangkat 2 disebut quadrat. Qadar dilain ayat ( Q 65:3) berarti juga kadar dalam bahasa kita ( kadar emas 24 karat) measure, atau due proportion dalam bahasa Inggris. Di surat Ad Dukhan ayat 3, Laitul Qodr disebut sebagai Laitul Mubarokah ( malam keberkahan,  Blessed Night ). Demikianlah pelukisan dengan kata  betapa berharganya laitul qadr bagi kemanusiaan sehingga dinilai secara kuantitatif ( i.e harafiah) lebih baik dari 1000 bulan. Masya Allah.

Jumat, 05 Juni 2020

KONTRAK DALAM SURAT AL BAQARAH AYAT 282 DAN 283

2 Minggu lalu saya menyinggung Surat Al baqarah ayat 282 Al Qur'an soal kontrak. Ayat ini sepanjang yang saya amati adalah ayat terpanjang dalam AlQuran. Satu halaman penuh di Al Qur'an edisi standard Madinah. Jadi penjelasan soal kontrak dalam Al Quran sangatlah detail tidak cuma perintah umum. Bisa dibayangkan saat itu perintah dengan mudah dilaksanakan karena semua langkah diperinci dengan jelas. Bahkan ada tambahan ayat berikutnya ( Al Baqarah 283 ) yang menjelaskan soal jaminan ( collateral) sebagai ganti kontrak. 

Coba saja simak isi ayat 282 : 
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah ( transaksi) tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (mendiktekan) (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".

Referensi: https://tafsirweb.com/1048-quran-surat-al-baqarah-ayat-282.html

Tata cara dan syarat syarat kontrak disebutkan satu persatu. siapa yang penulis, apa isi yang ditulis, bagaimana kontrak itu dibacakan dan oleh siapa , bagaimana kontrak itu memerlukan saksi, bagaimana kontrak yang perlu diwakilkan.

Dalam kehidupan modern sekarang kontrak adalah bagian penting dalam jaringan business dunia. Tak bisa dibayangkan perniagaan dunia tanpa kontrak tertulis. Kemajuan dunia adalah berkat kerja sama seluruh umat dan ini tak mungkin diakukan tanpa ikatan kontrak.
Apa apa yang disebutkan dalam ayat kontrak ini adalah standard bagi kontrak kontrak di seluruh dunia. 

Bahkan di ayat berikutnya , Al Baqarah 283 diperintahkan soal jaminan/ tanggungan ( collateral): " apabila ada kesulitan membuat kontrak : Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".

Referensi: https://tafsirweb.com/1049-quran-surat-al-baqarah-ayat-283.html .

Kemajuan  kaum muslimin khususnya dan umat manusia umumnya kemudian banyak disebabkan oleh ayat kontrak ini.

Saptono 13 Syawal 1441



Jumat, 22 Mei 2020

IQRA

RAHMAT LIL ALAMIN ADALAH PAST TENSE Bismillahi Rahmani Rahiim
Mangakhiri Ramadhan kali ini saya mengambil kesempatan untuk menyampaikan analisa saya apa yang terjadi sesaat setelah diturunkannya ayat pertama Al Quran 14 abad yang lalu.
Kita semua tahu bahwa Ayat pertama dalam Al Quran adalah,( Q 1:1) kita semua juga tahu bahwa ayat pertama yang diturunkan Allah SWT adalah: Iqra bismirobbika ladzi khalaq. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Q 96:1.
Puluhan tahun saya memahami perintah membaca ini secara ringan saja karena dimasa hidup saya ini membaca dan menulis sudah kegiatan sehari hari bagi hampir seluruh warga, bahkan dengan adanya internet semakin luas jangkauan membaca dan menulis. Tetapi betulkah begitu ringan disaat ayat itu diturunkan? Dalam hal baca tulis apakah saat itu suatu hal yang sehari hari terjadi? Saya rasa tidak demikian. Dimasa itu bahkan Rasulullah SAW yang waktu itu sudah cukup terpandang di negerinya tidak bisa membaca ( ummi). Manalagi masyarakat selebihnya? Dengan kata lain perintah membaca ke masyarakat yang buta huruf adalah suatu hal yang aneh namun sekaligus dikenyataannya kelak adalah suatu komando umum untuk membangun masyarakat baca tulis. Kenapa demikian? Karena perintahnya secara harafiyah adalah membaca ( kemudian mengamalkan) ayat ayat Quran yang akan diturunkan berikutnya.Tetapi apa akibatnya bila semua orang disaat itu harus membaca Al Quran? Yang jelas semua orang harus belajar membaca dan dengan sendirinya belajar menulis. Akibatnya dengan kemampuan membaca dan menulis ada di semua orang sehari hari ,kemampuan itu dimanfaatkan dimana diperlukan untuk berkomunikasi dan selanjutnya melewati zaman dan ruang terbukti sangat bermanfaat buat kemajuan peradaban manusia, lil aalaamiin. Bagaimana dengan dengan bangsa bangsa diuar Mekkah disaat itu? Apakah kita bisa bilang sudah ada peradaban masyarakat baca tulis di saat itu. Bersamaan dengan turunnya al Quran sedang berjaya jayanya peradaban Romawi dan Persia ( yang kemudian keduanya kelak ditaklukan oleh kaum muslim yang baru saja berkembang) tetapi sampai sekarang belum ada bukti tingkat literasinya cukup tinggi untuk disebut masyarakat baca tulis karena kemampuan itu hanya dimiliki oleh cerdik pandai di masing masing negeri ( biasanya pemuka agama) bahkan Kaisarpun belum tentu bisa baca tulis, selalu didampingi juru tulis disaat diperlukan. China mungkin literasinya lebih tinggi namun tetap saja terbatas di kaum elite ( Mandarin).
Apakah sampai disitu saja? Tidak juga, Al Quran juga merinci soal pembagian warisan ( Q 4:11-12 ) dimana disana disebutkan soal perhitungan tambah kurang, bagi , kali yang agak rumit yang secara tidak langsung mengajarkan ilmu berhitung bagi kaum muslimin pertama yang ahirnya buat seluruh umat manusia dan sekarang bersama ilmu membaca, menjadi ilmu dasar sitim pendidikan di mana mana. Sampai disitu? Tidak juga dan ini yang paling membuat saya terperangah mensyukuri nikmat Allah bagi seluruh umat manusia. Allah SWT memerintahkan kontrak ( Q 2 : 282 ), ya kontrak seperti yang dilakukan oleh bisnis kecil maupun raksasa. Boleh dibilang sejak jaman peradaban literasi dunia dibangun oleh kerja sama yang diikat oleh kontrak. Proyek besar mana yang tidak dibangun oleh kontrak? Apollo? Freeport? International Space station Bendungan Aswan, bendungan Jatiluhur semua hanya bisa lancar berkat kontrak, tak perlu contoh sebenarnya karena ada dimana mana termasuk Anda kemungkinan besar pernah melakukannya. Dan tentu saja itu membutuhkan platform masyarakat baca. Bagi saya sekarang jelas arti harafiah dari Rahmat lil Alamin, Rahmat bagi semua manusia. Andai saja dunia menyadari betapa besar hutang mereka pada Al Quran.
Jakarta 29 Ramadan 1441. Selamat hari Raya Iedul Fitri bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir bathin.

Selasa, 10 September 2019

100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN




1. Jangan berkata kasar.
(QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah marah.
(QS 3 – Ali Imran : 134)
3. Berbaiklah kepada orang lain.
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan congkak.
(QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain.
(QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.
(QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu.
(QS 31 - Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain.
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak).
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak).
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
11. Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapak tanpa izin.
(QS 24 – An Nuur : 58)
12. Catatlah hutang-hutangmu.
(QS 2 – Al Baqarah : 282)
13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta.
(QS 2 – Al Baqarah : 170)
14. Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.
(QS 2 – Al Baqarah : 280)
15. Jangan makan riba’/membungakan uang
(QS 2 – Al Baqarah : 1)
16. Jangan melakukan korupsi)
(QS 2 – Al Baqarah : 188)
17. Jangan ingkar atau melanggar janji
(QS 2 – Al Baqarah : 177)
18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu
(QS 2 – Al Baqarah : 283)
19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan
(QS 2 – Al Baqarah : 42)
20. Berlakulah adil terhadap semua orang
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)
21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)
22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)
23. Wanita memiliki hak waris
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)
24. Jangan memakan harta anak yatim
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim
(QS 2 – Al Baqarah : 220)
26. Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenangnya
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)
27. Damaikanlah orang yang berselisih
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)
28. Hindari perasangka buruk
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)
29. Jangan memfitnah orang
(QS 2 – Al Baqarah : 283)
30. Jangan memfitnah orang
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)
31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial(QS 57 – Al Hadid : 7)
32. Biasakan memberi makan orang miskin
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)
33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah
(QS 2 – Al Baqarah : 273)
34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah
(QS 17 – Al Israa’ : 29)
35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu
(QS 2 – Al Baqarah : 264)
36. Hormatilah tamu anda
(QS51AdzDzaariyaat26)
37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri
(QS 2 – Al Baqarah : 44)
38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi
(QS 2 – Al Baqarah : 60)
39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid
(QS 2 – Al Baqarah : 114)
40. Perangilah mereka yang memerangi mu
(QS 2 – Al Baqarah : 190)
41. Jagalah etika perang
(QS 2 – Al Baqarah : 191)
42. Jangan lari dari peperangan
(QS 8 – Al Anfaal : 15)
43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam)
(QS 2 – Al Baqarah : 256)
44. Berimanlah kepada para Nabi
(QS 2 – Al Baqarah : 285)
45. Jangan melakukan hubungan intim di saat haid
(QS 2 – Al Baqarah : 222)
46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh
(QS 2 – Al Baqarah : 233)
47. Jauhilah hubungan intim di luar nikah
(QS 17 – Al Israa’ : 32)
48. Pilihlah pemimpin yg pantas. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya
(QS 2 – Al Baqarah : 247)
49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya
(QS 2 – Al Baqarah : 286)
50. Jangan mau dipecah belah
(QS 3 – Ali Imran : 103)
51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)
52. Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya
(QS 3 – Ali Imran : 195)
53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)
54. Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)
55. Jangan pelit
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)
56. Jangan iri hati
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)
57. Jangan saling membunuh
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)
58. Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)
59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)
60. Bekerja samalah dalam kebenaran
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)
61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran
(QS 6 – Al An’aam : 116)
62. Berlaku adil
(QS 5 – Al Maa-idah:8)
63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)
64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)
65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)
66. Hindari minum racun dan alkohol
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)
67. Jangan berjudi
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)
68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain
(QS 6 – Al An’aam : 108)
69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu
(QS 6 – Al An’aam : 152)
70. Makan dan minumlah secukupnya
(QS 7 – Al A’raaf : 31)
71. Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat
(QS 7 – Al A’raaf : 31)
72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan
(QS 9 – At Taubah:6)
73. Jagalah kemurnian
(QS 9 – At Taubah : 108)
74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah
(QS 12 – Yusuf : 87)
75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa kerana kebodohannya
(QS 16 – An Nahl : 119)
76. Berserulah/ajaklah  kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana
(QS 16 – An Nahl : 125)
77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain
(QS 17 – Al Israa’ : 15)
78. Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan
(QS 17 – Al Israa’ : 31)
79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya
(QS 17 – Al Israa’ : 36)
80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanafaat
(QS23–Al Mu’minuun:3)
81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa izin pemilik rumah
(QS 24 – An Nuur : 27)
82. Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah
(QS 24 – An Nuur : 55)
83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati
(QS 25 – Al Furqaan : 63)
84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan
(QS 28–Al Qashash : 77)
85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah
(QS 28 – Al Qashash:88)
86. Jangan terlibat dalam homosexual
(QS29–Al ‘Ankabuut : 29)
87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar
(QS 31 - Luqman : 17)
88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong
(QS 31 - Luqman : 18)
89. Wanita dilarang memamerkan diri
(QS 33 – Al Ahzab : 33)
90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita
(QS 39 – Az Zumar : 53)
91. Jangan berputus asa akan keampunan dari Allah
(QS 39 – Az Zumar : 53)
92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan
(QS 41 – Fushshilat : 34)
93. Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah
(QS 42–Asy Syuura : 38)
94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa
(QS 49 – Al Hujuraat : 13)
95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam)
(QS 57 – Al Hadid : 27)
96. Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu
(QS58–Al Mujaadilah11)
97. Perlakukan kaum bukan Islam dengan baik dan adil
(QS60-Al Mumtahanah:
98. Hindari diri dari sifat kikir
(QS64–AtTaghaabun:16)
99. Mohon keampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS73–AlMuzzammil;20)
100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta
(QS 93–Adh Dhuhaa: 10)

Sabtu, 31 Agustus 2019

SELAMAT TAHUN BARU 1441





Sedemikian pentingnya hijrah sehingga dijadikan penanda awal almanak suatu peradaban berbaca_tulis yang telah, sedang, dan akan merubah dunia terus menerus. Sebelum ayat pertama " iqro= bacalah" ( Surat 96 ayat 1 )  turun, peradaban dunia adalah peradaban gelap buta huruf. Hanya segelintir saja yang bisa baca apalagi menulis. Lalu datanglah cahaya baca tulis seperti yang kita nikmati sekarang. Semua umat diwajibkan membaca dan menulis. 

Dari gelap terbitlah terang. 
Masya Allah.

Selamat tahun baru 1441.

Sabtu, 04 Oktober 2014

HARI RAYA KORBAN DAN PENGHAPUSAN KEKUASAAN ALTAR




Bagi tiap ummat Kami tetapkan upacara ( menyembelih korban ) supaya mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang Ia berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. Maka berserahlah kamu kepada-Nya, dan sampaikan kabar gembira kepada orang yang merendahkan diri ( di depan Tuhan). Al Qur'an Surat 22 Al Hajj 34.

Bukanlah dagingnya dan bukan pula darahnya yang sampai kepada Allah. Tapi yang sampai kepada-Nya ialah pengabdianmu.  Demikianlah Ia menundukannya kepadamu, supaya kamu memuliakan Allah, karena bimbingan-Nya kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang berbuat kebaikan. Al Qur'an Surat 22 Al Hajj 37

Dua ayat diatas dan kisah pengorbanan Ismail oleh Ibrahim yang di interupsi oleh Allah SWT ( lihat Surat 37 As-Saffat ayat 100 hingga 109) sebenarnya bukan sekedar kisah keteladanan  kepatuhan tak bersyarat dari  nabi Ibrahim a.s. dan nabi Ismail a.s.  terhadap Allah SWT namun lebih dari itu adalah suatu penegasan  langsung dari Allah bahwa pengorbanan (binatang sembelihan apalagi manusia) untuk persembahan kepada Allah SWT sebenarnya tidak akan mencapai Allah  kecuali pengabdiannya dalam melakukannya. 

Persembahan sajian diatas batu-batu  memang  harus dijauhi seperti firman Allah :

Hai orang beriman, Khamar dan maisir, sajian yang diletakan diatas batu-batu ( untuk berhala) , dan panah-panah ramalan, hanya barang barang keji buatan syaitan . Karena itu jauhilah supaya kamu beroleh kejayaan.( Al Qur'an Surat 5  Al Maidah ayat 90)

Sebuah tempat persembahan masa lalu yang beberapa tahun yang lalu 
ditemukan secara tidak sengaja di kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Yang dimaksud dengan sajian yang diletakan diatas batu-batu ( Al Ansab) memang tak lain adalah yang dikenal sebagai altar atau/dan tiang-tiang batu dan kalau kita mencermati ritual-ritual yang pernah ada pusatnya selalu adalah altar. Di awal awal sejarah manusia juga sudah dikenal persembahan korban seperti tertuang dalam Firman Allah lainnya:

Dan diceritakan kepada mereka kisah dua putera Adam-( Habil dan Qabil) - dengan sebenarnya. Ketika mereka mempersembahkan korban, lalu diterima dari yang seorang ( yakni Habil), tapi tidak diterima dari yang lain ( yakni Qabil). Berkata Qabil, "akan kubunuh kau". Menjawab Habil " Allah hanya menerima (korban) dari yang takwa ( kepada Tuhan)". ( Al Qur'an Surat 5 Al Maidah ayat 27)

Seperti kita ketahui Nabi Adam a.s.  dan keluarganya adalah manusia-manusia pertama.

Altar tertua yang pernah ditemukan ada di Gobekli Tepe di dekat kota Sanliurfa ( kota kelahiran Ibrahim a.s. !) di  Turki Selatan, di perbatasan Suriah di sebuah pegunungan yang menjadi sumber sungai Eufrat dan Tigris, yang diperkirakan dibangun sekitar 11.600 tahun yang lalu ( sekitar 7000 tahun sebelum Piramid di Mesir di bangun).
Dan memang kemudian altar menjadi titik pusat dari hampir semua rumah ibadah yang ada dan pernah ada dari sepanjang sejarah kemanusiaan. Altar ini menjadi sangat berkuasa dan eksesif. Pada puncak eksesnya persembahan berupa manusia, bahkan nabi Ibrahim a.s. sendiri, bapak dari banyak nabi yang datang kemudian, hampir saja melakukannya.  

Hal-hal diataslah yang menjelaskan mengapa rumah ibadah kaum muslim, masjid, tidak seperti rumah ibadah umumnya, tidak beraltar atau tak ada jejak-jejak altar didalamnya. Titik pusat dari masjid adalah pengacuan terhadap Ka'bah di Mekkah berupa apa yang sebut sebagai Kiblat. Dengan demikian paling tidak secara simbolik, bisa dikatakan  semua masjid di dunia ini adalah satu sementara kalau kita membaca kisah-kisah awal Islam, Ka'bah pernah dipenuhi oleh berhala-berhala  menandakan bahwa di Ka'bah pun pernah ada altar karena tidaklah mungkin berhala berhala tersebut diletakan atau digantung di Ka'bah tanpa dilengkapi altar untuk memujanya.

Dilain pihak, dan ini amat menarik,  altar telah terlanjur menjadi dominan dalam ritual- ritual banyak agama di bumi ini.Dengan mempelajari altar kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan mengenai sejarah agama agama manusia, bahkan sejarah peradaban manusia sendiri sebenarnya berlangsung di sekitar altar. Arsitektur bisa digali sejarahnya sejauh jauhnya menembus batas batas kemapanan Palladianisme melalui penelitian tentang altar.Kita tak akan bisa sepenuhnya memahami Piramid, Prambanan atau Borobudur sebelum kita bisa menemukan dan mempelajari altar utamanya. 

Demikian juga asal usul kota .  Klaus Schmidt ( 1953-2014) arkeolog dari Lembaga Arkeologi Jerman ( DAI) yang meneliti kuil dan altar mengatakan bahwa :"First came the temple, then the city." ( pertama datang kuil, lalu muncul kota/ dalam setiap kuil pasti ada altarnya)

Selamat Hari Raya Idhul Adha 1435.

Ayat-ayat diatas merupakan terjemahan Al Qur'an oleh  HB Yassin dalam: BACAAN MULIA , terbitan Penerbit Jambatan Jakarta 1991. 
Habil dan Qabil adalah Abel dan Cain dalam Kitab Perjanjian Lama.

Sumber tambahan : 
1. Artikel berjudul: the Birth of Religion oleh Charles C. Mann dan Vincent J. Musi di  National Geographic Juni  2011.
2. http://en.wikipedia.org/wiki/G%C3%B6bekli_Tepe
3." History of Israel"bab IV. oleh Renan.
4. "Corpus Inscriptionum Semiticarum "oleh Renan, bagian 1 hal 154 .
5. http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/04/ritual-pengorbanan-manusia-dan-evolusi-masyarakat-modern
REVOLUSI AGAMA: ALKITAB MENGGANTI ALTAR

Selasa, 30 Agustus 2011

KEKUATAN DOA


Do’a Zakaria a.s.:

Katanya: Tuhanku! Sungguh, aku lemah tulang-tulangku,
Dan rambut kepalaku mengkilap putih.
Tapi tiada pernah aku kecewa
Dalam doaku kepadaMu, Tuhanku!
Aku kuatirkan keluargaku
Sesudah kutinggalkan,
Karena istriku mandul.
Maka berilah aku keturunan ( Yang datang) daripada-Mu.
Seorang yang mewarisi daku,
Dan yang mewarisi keturunan Yakub.
Jadikanlah ia, Tuhanku,
Seorang yang diridhai.
Surat Maryam 19: 4-5-6

Dalam keputus asaanya Zakaria a.s. memohon kepada Khaliknya untuk diberi keturunan yang akan meneruskan perjuangannya.
Beliau tentu saja sadar bahwa permintaanya sebenarnya mustahil. istrinya mandul dan dia sendiri sudah sangat lanjut usianya. Bahkan ketika do’anya kemudian dikabulkan ( Maryam : 7) dia hampir tak percaya ( Maryam: 8), sampai ia diyakinkan (Maryam: 9). Namun masih saja Zakaria meminta pertanda dan itupun juga diberikan Allah SWT ( Maryam : 10) .

Bagaimanpun dia dikaruniai putra yang luar biasa dan dinamakan oleh Tuhan sendiri sebagai Yahya yang artinya kehidupan. Nama ini kelak di adopsi oleh, seolah,semua bahasa: Johannan (Ibrani), Johanes( latin) John ( Inggris), Jean ( Perancis), Giovanni (Italia), Jan ( Belanda), Juan ( Spanyol), Jao (Portugis) dan mungkin beberapa bahasa lainnya.
Yahya pun punya sifat kenabian sejak kecil.
Jadi kalau anda merasa doa Anda tidak terjawab ingatlah ayat ayat pertama surat Maryam ini.
30 Ramadhan 1432.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1432, Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin
(Kutipan ayat surat Maryam dari: "Bacaan Mulia" oleh HB Jassin, Penerbit Jambatan 1991)