Do’a Zakaria a.s.:
Katanya: Tuhanku! Sungguh, aku lemah tulang-tulangku,
Dan rambut kepalaku mengkilap putih.
Tapi tiada pernah aku kecewa
Dalam doaku kepadaMu, Tuhanku!
Aku kuatirkan keluargaku
Sesudah kutinggalkan,
Karena istriku mandul.
Maka berilah aku keturunan ( Yang datang) daripada-Mu.
Seorang yang mewarisi daku,
Dan yang mewarisi keturunan Yakub.
Jadikanlah ia, Tuhanku,
Seorang yang diridhai.
Surat Maryam 19: 4-5-6
Dalam keputus asaanya Zakaria a.s. memohon kepada Khaliknya untuk diberi keturunan yang akan meneruskan perjuangannya.
Beliau tentu saja sadar bahwa permintaanya sebenarnya mustahil. istrinya mandul dan dia sendiri sudah sangat lanjut usianya. Bahkan ketika do’anya kemudian dikabulkan ( Maryam : 7) dia hampir tak percaya ( Maryam: 8), sampai ia diyakinkan (Maryam: 9). Namun masih saja Zakaria meminta pertanda dan itupun juga diberikan Allah SWT ( Maryam : 10) .
Bagaimanpun dia dikaruniai putra yang luar biasa dan dinamakan oleh Tuhan sendiri sebagai Yahya yang artinya kehidupan. Nama ini kelak di adopsi oleh, seolah,semua bahasa: Johannan (Ibrani), Johanes( latin) John ( Inggris), Jean ( Perancis), Giovanni (Italia), Jan ( Belanda), Juan ( Spanyol), Jao (Portugis) dan mungkin beberapa bahasa lainnya.
Yahya pun punya sifat kenabian sejak kecil.
Jadi kalau anda merasa doa Anda tidak terjawab ingatlah ayat ayat pertama surat Maryam ini.
30 Ramadhan 1432.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1432, Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin
(Kutipan ayat surat Maryam dari: "Bacaan Mulia" oleh HB Jassin, Penerbit Jambatan 1991)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar