Selasa, 17 Maret 2009

PAKAIAN YANG KITA KENAKAN




Apakah anda pernah memikirkan apa yang akan terjadi bila suatu saat karena semacam suatu bencana, tak cukup ada pakaian di dunia ini untuk kita kenakan?.
Tidak seperti kebutuhan dasar lainnya seperti makanan, manusia dalam sejarahnya tak pernah kekurangan secara serius bahan pakaian untuk dikenakan.
Kita tentu bertanya-tanya, apakah ini cuma keberuntungan abadi atau memang ada semacam campur tangan dari Allah SWT untuk melindungi manusia dari kebugilan?
Walau manusia lahir tanpa pakaian , manusia tak pernah tampil telanjang sesudahnya. Bahkan dalam liang kubur.
Tetapi coba perhatikan surat 7 Al A’raf ayat 26 : Ketika Allah SWT berfirman:
"Hai Bani Adam, Telah kami turunkan pakaian guna menutupi auratmu Dan ( sebagai) perhiasan (bagimu).
Tapi pakaian berupa takwa itu lebih baik.
Demikianlah beberapa diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, supaya mereka ingat selalu.
Juga surat 20 Taha ayat 118 Ketika Allah SWT berfirman kepada Adam a.s. sendiri :
“Bagimu ( cukup persediaan) , sehingga tiada kau kelaparan atau telanjang didalamnya ( surga)”.
Lebih jauh lagi Abdullah Yusuf Ali dalam catatan kaki terjemahan Al Qur’an, menangkap ke rangkapan filsafat ( double philoshopy) dari surat Al A’raf ayat 26 tersebut diatas:
Secara rohani manusia diciptakan dalam keadaan “furada” , polos dan sendiri ( bare and alone) .
Jiwa dalam kesucian yang polos dan dalam keindahannya, tidak mengenal malu sebab tak mengenal salah.
Namun setelah tersentuh oleh rasa bersalah dan dicemari oleh maksiat, pemikiran dan perbuatan jiwa itu berubah menjadi pakaian dan perhiasannya, baik atau buruk, tulus atau pamrih, sesuai dengan niat pada pikiran dan wataknya. Begitu juga dengan tubuh, ia bersih dan indah selama tidak dinodai oleh penyalah gunaan. Seandainya jiwa dan raga seseorang baik, dia akan menjadi lambang kesucian dan keindahan.
Tetapi pakaian dan perhiasan terbaik hanya datang dari ke takwa’an, yang bisa menutupi ketelanjangan dosa dan meriasi kita dengan kebajikan.
Dalam dunia sastra filsafat pakaian juga merupakan tema Carlyle dalam karyanya : “Sartor Resartus”.
20 Rabiul Awal 1430.
terjemahan Al Qur'an dalam bahasa Indonesia : HB Jassin
Gambar: batik yang pada 2 Oktober 2009 lalu di tetapkan UNESCO sebagai Legacy Indonesia buat seluruh umat manusia.

Tidak ada komentar: